LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung – Dinilai sukses dalam pengelolaan perikanan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadikan Lampung sebagai lokasi studi, untuk rencana pengembangan budidaya tambak udang di Sumatera Barat.
Rencana studi diagendakan selama dua hari di Kabupaten Lampung Selatan dan Tanggamus pada 11-12 Juni 2021. Rombongan dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.
“Kita mau belajar banyak karena Lampung sukses dalam perikanan,” ujar Mahyeldi.
Ia juga mengatakan bahwa Lampung juga sudah mensuplai udang untuk kebutuhan internasional.
“Kami di Sumatera Barat baru mulai, kalau Lampung sudah maju 15 tahun. Tentu pengalaman-pengalaman dari Lampung ingin kita dapatkan,” katanya.
Mahyeldi berharap untuk dapat terus bersinergi dengan Provinsi Lampung sekaligus menjalin kerjasama.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan merupakan penghasil komoditas unggulan ditingkat nasional bahkan dunia termasuk udang. Bahkan disaat pandemi covid-19, Lampung mampu mengendalikan perekonomian terutama pangan.
Terkait budidaya tambak udang, Arinal mengatakan bahwa ekspor produk perikanan Lampung pada Tahun 2020 sebesar 17.487 ton atau senilai 2 triliun lebih. Dimana 85,3 persen dari komoditas ekspor tersebut adalah udang.
“Volume ekspor udang sebesar 14.910 ton, dengan negara tujuan Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa,” katanya.
Arinal mengatakan, berdasarkan perbandingan volume ekspor perikanan, pada triwulan pertama 2020 dengan triwulan pertama 2021, Lampung mengalami peningkatan volume ekspor sebesar 4,7 persen.
“Hal itu menjadi catatan bahwa komoditas perikanan menjadi usaha yang menjanjikan dan cenderung stabil dalam situasi pandemi. Selain itu, pengembangan udang di Lampung juga dilirik oleh pemerintah pusat salah satunya Kementerian Koperasi dan UKM,” terus Arinal.
Dalam kunjungannya ke Lampung, rombongan Pemprov Sumatera Barat diagendakan mengunjungi peternakan sapi PT. Juang Jaya Abdi Alam dan tambak udang Desa Wayurang di Kabupaten Lampung Selatan. Serta lokasi tambak udang modern di Kabupaten Tanggamus. (*)
Red