LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung – Aksi walk out yang dilakukan puluhan Anggota DPRD Bandarlampung saat Sidang Paripurna pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kota Bandarlampung, dinilai tidak pro kepentingan rakyat oleh Handrie Kurniawan, salah satu anggota dewan dari Fraksi PKS.
Menanggapi hal itu, anggota Fraksi Demokrat Agusman Arief mengatakan aksi yang mereka lakukan bukan walk out, melainkan hanya menunggu Wiyadi (Ketua DPRD Bandarlampung) untuk tidak memimpin sidang paripurna.
“Bukan kita mengabaikan kolektif kolegial. Saya lebih paham tata tertib karena saya mantan anggota BK (Badan Kehormatan) lima tahun. Kita juga menunggu walikota, apabila mau melanjutkan sidang ya kita lanjutkan dengan situasi kuorum,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (22/6/2021).
Kemudian, dirinya juga menyayangkan komentar Handrie bahwa 29 anggota dewan itu tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. Dirinya menilai apa yang ia lakukan justru memperjuangkan kepentingan rakyat agar LKPj tetap dibahas.
“Saya ingatkan Handrie Kurniawan kalau memang dia mementingkan kepentingan masyarakat Bandarlampung. Dalam satu bulan ini sudah beberapa kali dia meninggalkan kota Bandarlampung. Pada 8 Juni ke Jakarta, 17 Juni ke Palembang. Sekarang ada surat perjalanan dinas ke Magelang. Bagaimana dia memikirkan kepentingan rakyat kalau dia tidak pernah di kantor,” tegas Agusman.
Perjalanan itu juga menurutnya bukan perjalanan yang dijadwalkan badan musyawarah, seperti badan kehormatan, atau perjalanan pansus. Tapi perjalanan itu, ungkap Agusman, adalah pribadi yang menggunakan anggaran dinas.
“Saya sangat menyayangkan apa yang dikatakan saudara Handrie. Saya minta dia untuk intropeksi diri terhadap pernyataannya tersebut. Karena pernyataan dengan apa yang dilakukannya itu kontradiksi,” tandasnya. (*)
Red