LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung – Maraknya pencurian kabel di gardu PLN Bandarlampung kian meresahkan. Hingga Rabu (19/5/2021), total ada 29 gardu yang dirusak. Dari masing-masing tempat itu, sekitar 5 meter kabel dijarah.
Pungki Priambodo, Manager Bagian Jaringan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjungkarang, menjelaskan pencurian terjadi sejak pertengahan Maret 2021.
PLN bahkan telah melaporkan kejadian tersebut pada Kamis (18/3/2021). Saat itu, baru 10 gardu yang dirusak, seperti dilansir dari rilislampung.id (group lampungcorner.com).
Wilayah kerja PLN UP3 Tanjungkarang meliputi Kota Bandarlampung dan Lampung Selatan.
Khusus Kota Bandarlampung ada tiga unit yaitu PLN ULP Telukbetung, PLN ULP Karang, dan PLN ULP Wayhalim.
Pungki menjelaskan, puncak pencurian terjadi pasca Idulfitri 2021. Lokasinya di tiga gardu di Jalan Nunyai Rajabasa, Komaruddin, dan Tirtaria, Waykandis.
Menurut Pungki, total kerugian PLN mencapai Rp50 juta. Selain kerugian dari kerusakan gardu dan hilangnya kabel, pelayanan PLN sempat lumpuh.
“Kabel kami bahannya dari tembaga yang dipotong,” ungkap Pungki kepada rilisidlampung.
Pungki menceritakan masalah ini diketahui setelah ada laporan dari masyarakat terkait listrik yang padam pada malam hingga pagi hari.
”Akhirnya kami datang memeriksa dan langsung kami ganti kabelnya,” terangnya.
Dia menduga pencuri memahami listrik karena berani memotong kabel bertegangan tinggi.
Pungki mengilustrasikan, petugas PLN harus memakai sarung tangan dan sepatu isolasi tahan tegangan untuk dapat memperbaiki gardu.
“Gardu itu memang punya PLN. Tapi kami minta bantuan masyarakat supaya segera lapor ke kami jika melihat pencurian,” imbaunya.
Dia berharap segera ada titik terang tentang aksi pencurian ini. Polda Lampung pun sudah ikut turun ke beberapa lokasi untuk menelusuri kasus ini. (*)
Red