LampungCorner.com, PESAWARAN – Kemiskinan dan stunting masih menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran, Provinsi Lampung. Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), berbagai strategi telah disiapkan untuk menurunkan angka kemiskinan sekaligus mengatasi stunting di wilayah ini.
Kepala Bappeda Kabupaten Pesawaran, Adhytia Hidayat, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025-2029. Fokusnya adalah memetakan wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan mengarahkan program prioritas ke sana.
“Kami sudah satu visi dengan pimpinan DPRD dalam menetapkan kebijakan strategis pengentasan kemiskinan. Program-program ini menjadi prioritas untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Adhytia di kantornya, Rabu (8/1/2025).
Adhytia menjelaskan, Kabupaten Pesawaran telah menunjukkan perkembangan positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Pesawaran menurun dari 12,08 persen pada 2023 menjadi 11,89 persen pada 2024. Penurunan ini, yang mencapai 1 persen, menjadi salah satu capaian tertinggi di Provinsi Lampung.
“Program-program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan sepanjang 2024 terbukti efektif. Capaian ini menjadi motivasi untuk menargetkan penurunan satu digit pada 2025,” katanya.
Berikut Program Unggulan untuk Tekan Kemiskinan dan Stunting;
Pemkab Pesawaran akan terus mendorong perekonomian lokal melalui berbagai inisiatif, seperti menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi di pasar tradisional dan menggelar operasi pasar murah. Selain itu, sinergi dengan pemerintah pusat juga menjadi prioritas, khususnya melalui program bantuan sosial dan kolaborasi dengan Baznas maupun CSR dari pihak swasta.
Pada sektor pendidikan, upaya juga dilakukan untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui program bina murid, termasuk memberikan insentif kepada tenaga pendidik. “Kami berupaya menciptakan kolaborasi yang kuat dengan seluruh stakeholder untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan dan stunting,” jelas Adhytia.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Pesawaran optimis memberikan perubahan signifikan bagi masyarakat. (*)
Laporan: Paggy
Editor: Furkon Ari