Gempa bumi bermagnitudo 5,7 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Senin (3/5/2021) dini hari pukul 00.46 WIB.
Akibat gempa tersebut, BNPB menyebut sejumlah warga memilih mengungsi ke Gereja Piniel. Warga yang mengungsi itu bermukim di Dusun Mapadegat, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara.
Kepala Pusat Pengendali dan Operasi BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Amir mengatakan warga masih dalam kondisi siaga hingga saat ini.
Menurut Amir, guncangan gempa dirasakan warga selama dua sampai empat detik.
“Masyarakat masih dalam kondisi siaga,” ujar Amir yang dikutip dari laman resmi BNPB, Senin (3/5/2021).
Saat ini, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai tengah melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan perangkat desa serta instansi terkait lainnya.
BPBD juga telah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu waspada, seperti dilansir dari rilis.id (group lampungcorner.com)
“Tim BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah meninjau beberapa lokasi, menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu waspada,” jelas Amir.
Guna mengantisipasi adanya gangguan atau pemadaman listrik, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah menyiapkan alat penerangan.
Sebelumnya, BMKG mencatat episentrum gempa di dasar laut dengan kedalaman 29 kilometer pada posisi 2.34 LS dan 99.66 BT atau 35 kilometer tenggara Tuapejat, Sipora Utara.
BMKG menyebut gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan akibat gempa. (*)
Red