Bandarlampung – Penyekatan di Bandarlampung terus dilakukan secara optimal. Mulai 29 April, setiap posko penyekatan menyediakan rapid tes antigen gratis yang dilakukan oleh pihak tim medis.
Dari lima posko penyekatan yang dimulai tanggal 14 April-1 Mei 2021 mulai pukul 16.00-24.00 WIB, sudah banyak kendaraan yang diminta untuk putar balik karena tidak membawa surat keterangan rapid tes atau kartu vaksinasi.
Menurut Erwan Tavip selaku Pengawas Pos Penyekatan Posko Rajabasa, pelayanan rapid tes antigen di posko sangat terbatas, sehingga yang di rapid tes antigen hanya orang yang memiliki indikasi, seperti dilansir dari rilislampung.id (group lampungcorner.com).
Jika tidak memiliki indikasi, orang tersebut bisa melakukan rapid tes antigen di tempat lain, kemudian baru bisa memasuki Bandarlampung.
“Hal yang terpenting adalah bisa menunjukkan surat keterangan rapid atau telah divaksin, baru boleh masuk Bandarlampung. Kalau tidak bawa surat dan tidak mau rapid di luar, terpaksa tidak boleh masuk Bandarlampung dan kami minta putar balik,” ungkap Erwan, Senin (3/5/2021).
Erwan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan.
“Kami di posko penyekatan sudah semaksimal mungkin. Kami harap masyarakat mengurangi kerumunan di mal atau di tempat makan. Saya khawatir kita bisa menjadi zona merah kembali,” pungkasnya.
Berikut data jumlah kendaraan yang diminta putar balik di setiap posko penyekatan:
- Posko Rajabasa yang diberhentikan sekitar 1.351 kendaraan dan yang diminta putar balik 54 kendaraan.
- Posko Lematang yang diberhentikan ada 800 kendaraan dan yang diminta putar balik 44 kendaraan.
- Posko Sukarame yang diberhentikan ada 1.358 kendaraan dan yang diminta putar balik ada 56 kendaraan.
- Posko Kemiling yang diberhentikan ada 1.134 kendaraan dan yang diminta putar balik 12 kendaraan.
- Posko Panjang yang diberhentikan ada 1.318 kendaraan dan yang diminta putar balik 53 kendaraan. (*)
Red
