LampungCorner.com, PESAWARAN – Suasana haru dan bangga menyelimuti Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Pesawaran, Rabu (7/5/2025), saat 332 Aparatur Sipil Negara (ASN) resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.
Momen ini menjadi tonggak penting, tidak hanya bagi para pegawai yang dilantik, tetapi juga bagi masyarakat Pesawaran yang berharap pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dari total yang dilantik, 21 di antaranya adalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sementara 311 lainnya adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). SK diserahkan langsung oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang diwakili oleh Sekretaris Kabupaten, Wildan.
“Penyerahan SK ini merupakan bentuk penghargaan atas perjuangan para pegawai yang telah melalui seleksi ketat. Dari formasi 32 CPNS, 21 telah memenuhi syarat. Begitu pula dengan PPPK, dari 324 formasi, 311 dinyatakan lulus, terdiri atas 74 guru, 35 tenaga kesehatan, dan 202 tenaga teknis,” jelas Wildan.
Dalam sambutannya, Wildan menekankan bahwa SK bukan sekadar simbol pengangkatan, tetapi juga amanah untuk mengabdi.
“Ini bukan hanya soal status, tapi janji dan komitmen. Jadilah ASN yang profesional, disiplin, dan memiliki integritas tinggi,” tegasnya.
Proses seleksi yang dijalani para ASN baru ini dilakukan secara terbuka melalui sistem Computer Assisted Test (CAT). Hal ini, menurut Wildan, menjadi bukti bahwa reformasi birokrasi dan transparansi seleksi benar-benar diterapkan.
“Harapan kami, CPNS dan PPPK yang baru saja dilantik mampu menjadi motor penggerak pelayanan publik yang lebih responsif dan berkualitas,” lanjutnya.
Ia juga mengingatkan para ASN untuk selalu menanamkan semangat pengabdian.
“ASN sejati tak diukur dari gaji, tapi dari seberapa besar manfaat yang bisa ia berikan kepada masyarakat dan negara,” ucap Wildan penuh makna.
Kisah paling menyentuh datang dari salah satu PPPK yang dilantik hari itu, Sunarti. Setelah mengabdi sejak tahun 1999, akhirnya perjuangannya terbayar.
“Selama 23 tahun saya menunggu, jatuh bangun dalam pengabdian. Hari ini, Tuhan menjawab semua doa dan lelah saya. Meski di usia senja, akhirnya saya bisa menikmati hasil perjuangan yang tak sia-sia,” ujar Sunarti, menahan haru. (*)
Editor: Furkon Ari
