LampungCorner.com, PESAWARAN – Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, turun langsung menyambangi CHF (14), seorang remaja yang menjadi korban perundungan brutal oleh sejumlah anak di bawah umur. Tak hanya menunjukkan kepeduliannya, Dendi juga memastikan seluruh proses pemulihan mental dan fisik korban difasilitasi oleh pemerintah daerah.
“Kejadian ini sungguh mencoreng wajah anak-anak kita dan meninggalkan luka di tengah masyarakat. Ini menjadi alarm keras bagi kita semua, orang tua, guru, bahkan tetangga untuk lebih waspada terhadap anak-anak dan lingkungan tempat mereka tumbuh,” ujar Bupati Dendi saat mengunjungi kediaman korban di Dusun Kuripan, Desa Sidodadi, Kecamatan Way Lima, Senin (21/4/2025).
Dalam pernyataannya, Dendi mengajak seluruh pihak, terutama keluarga korban, untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus kepada aparat penegak hukum (APH). Meski mengakui bahwa video perundungan yang beredar menyayat hati, ia percaya proses hukum harus tetap berjalan sesuai aturan.
“Kalau kita lihat videonya, sungguh tidak manusiawi. Tapi saya yakin, keluarga korban bisa menahan emosi dan menyerahkan proses ini sepenuhnya kepada pihak yang berwenang,” ungkapnya.
Dendi memastikan, Pemkab Pesawaran akan memberikan pendampingan menyeluruh kepada korban, mulai dari visum spesifik, pemeriksaan kesehatan, trauma healing, hingga bantuan hukum.
“Saat kami temui, korban tampak masih trauma, terlihat dari sikapnya yang terus menunduk. Maka dari itu, kami akan lakukan visum menyeluruh karena dikhawatirkan ada luka dalam. Kami hadir untuk memastikan ia pulih secara menyeluruh, baik fisik maupun psikis,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap anak-anak, terutama dalam hal penggunaan media sosial yang kerap menjadi ruang bebas tanpa pengawasan.
“Kita semua harus introspeksi. Baik dari sisi korban maupun pelaku, mari ambil pelajaran dari peristiwa ini. Jangan sampai ada lagi anak yang menjadi korban kelalaian lingkungan,” tegas Dendi.
Senada dengan itu, Kepala Dinas P3AP2KB Pesawaran, Maisuri, mengatakan bahwa korban akan menjalani pemeriksaan lanjutan di RS Bhayangkara Polda Lampung.
“Kami khawatir ada luka dalam, jadi korban akan kami visum secara detail. Untuk kondisi psikologis, kami akan bawa ke psikolog klinis agar trauma bisa segera pulih dan korban bisa kembali ceria,” ujarnya.
Sementara itu, ayah korban, Bagus Aryasapta, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkab Pesawaran atas perhatian dan dukungan yang diberikan.
“Terima kasih kepada Pak Bupati atas kepeduliannya. Saya berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi pada anak-anak lain,” kata Bagus haru.
Ia juga berharap agar kepolisian menindak tegas pelaku perundungan. “Saya ingin kasus ini diproses secara profesional dan pelaku dihukum seberat-beratnya, agar memberi efek jera,” tandasnya. (*)
Editor: Furkon Ari
