LAMPUNGCORNER.COM, Lampung Selatan — Limbah seperti aspal yang mencemari beberapa perairan laut di Provinsi Lampung ditemukan juga di pantai Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel).
Limbah berwarna hitam pekat itu terlihat di sepanjang bibir pantai Ketang Kelurahan Way Lubuk, Kalianda.
Terlihat cairan seperti aspal menempel pada bebatuan, sampah plastik, dan batang-batang pohon kering yang terbawa ombak hingga ke pantai.
Seperti diketahui, limbah ini diduga berasal dari kebocoran kapal tanker yang memuat minyak.
Di beberapa lokasi, limbah itu terlihat sudah menyatu dengan pasir pantai sehingga warna pasir berubah menjadi kehitaman.
Antoni, warga sekitar mengatakan, cairan pekat yang menempel pada benda-benda di bibir pantai ini ditemukan sejak dua minggu lalu.
Ia mengatakan, semula limbah berwarna hitam pekat itu diduga cairan biasa yang menempel di sampah yang terbawa ombak. Namun ketika disentuh, ternyata lengket dan berbau seperti aspal.
“Semakin hari kian banyak, tapi kalau sekarang sudah ada beberapa warga yang membersihkan karena memang banyak yang kerja di sekitar sini,” lanjutnya, Selasa (14/9/2021).
Nahrani, warga lainnya yang merupakan petani rumput liar dan tukang rongsok mengatakan, ketika diinjak limbah itu langsung menempel di kaki. Sulit hilang meski dicuci dengan sabun.
Dia mengatakan, akibat limbah ini sampah-sampah plastik seperti botol air mineral yang biasa dikumpulkannya tidak dapat dijual.
“Biasanya saya tiap hari ngumpulin botol-botol bekas di sepanjang pantai ini. Tapi karena sudah menempel gini susah dibersihkan. Harus pakai bensin. Malah jadi ke luar duit kita,” jelasnya. (*)
Red
