Ditemukan di Pantai Kalianda, Limbah Seperti Aspal Sudah Mencemari selama Dua Pekan

- Jurnalis

Selasa, 14 September 2021 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Limbah yang diduga aspal mencemari pantai di Kalianda. Foto: Ahmad Kurdy

Limbah yang diduga aspal mencemari pantai di Kalianda. Foto: Ahmad Kurdy

LAMPUNGCORNER.COM, Lampung Selatan — Limbah seperti aspal yang mencemari beberapa perairan laut di Provinsi Lampung ditemukan juga di pantai Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel).

Limbah berwarna hitam pekat itu terlihat di sepanjang bibir pantai Ketang Kelurahan Way Lubuk, Kalianda.

Terlihat cairan seperti aspal menempel pada bebatuan, sampah plastik, dan batang-batang pohon kering yang terbawa ombak hingga ke pantai.

Seperti diketahui, limbah ini diduga berasal dari kebocoran kapal tanker yang memuat minyak.

Di beberapa lokasi, limbah itu terlihat sudah menyatu dengan pasir pantai sehingga warna pasir berubah menjadi kehitaman.

Baca Juga :  Wabup Syaiful Anwar Hadiri Grand Launching IPKD MCP KPK 2025 Secara Virtual

Antoni, warga sekitar mengatakan, cairan pekat yang menempel pada benda-benda di bibir pantai ini ditemukan sejak dua minggu lalu.

Ia mengatakan, semula limbah berwarna hitam pekat itu diduga cairan biasa yang menempel di sampah yang terbawa ombak. Namun ketika disentuh, ternyata lengket dan berbau seperti aspal.

“Semakin hari kian banyak, tapi kalau sekarang sudah ada beberapa warga yang membersihkan karena memang banyak yang kerja di sekitar sini,” lanjutnya, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga :  Bupati Egi Serahkan Bantuan Bedah Rumah Pasca Kebakaran di Sidomulyo

Nahrani, warga lainnya yang merupakan petani rumput liar dan tukang rongsok mengatakan, ketika diinjak limbah itu langsung menempel di kaki. Sulit hilang meski dicuci dengan sabun.

Dia mengatakan, akibat limbah ini sampah-sampah plastik seperti botol air mineral yang biasa dikumpulkannya tidak dapat dijual.

“Biasanya saya tiap hari ngumpulin botol-botol bekas di sepanjang pantai ini. Tapi karena sudah menempel gini susah dibersihkan. Harus pakai bensin. Malah jadi ke luar duit kita,” jelasnya. (*)

Red

Berita Terkait

Bantu Masyarakat, Pemkab Lampung Selatan Gelar GPM Bersubsidi
Pasar Murah Pemkab Lampung Selatan Berlanjut di Kecamatan Way Panji
Bupati Egi Dampingi Mendagri dan Menhub Tinjau UPPKB Jembatan Timbang Way Urang
Bahas Kesiapan Mudik di Lampung, Bupati Egi Rakor Bersama Mendagri dan Menhub di Kantor Gubernur
Pemkab Lampung Selatan Tandatangani PKS Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah Bersama DJP-DJPK-Pemda
Mitra Tangguh Paluma Nusantara Gelar Workshop Diseminasi Hasil dan Pembelajaran Implementasi Program Ketangguhan Masyarakat
Exit Meeting BPK RI, Bupati Egi Harap Lampung Selatan Kembali Raih WTP
Rakor TP PKK Perdana, Zita Anjani: Lampung Selatan Harus Juara satu
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:35 WIB

Bantu Masyarakat, Pemkab Lampung Selatan Gelar GPM Bersubsidi

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:33 WIB

Pasar Murah Pemkab Lampung Selatan Berlanjut di Kecamatan Way Panji

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:31 WIB

Bupati Egi Dampingi Mendagri dan Menhub Tinjau UPPKB Jembatan Timbang Way Urang

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:28 WIB

Bahas Kesiapan Mudik di Lampung, Bupati Egi Rakor Bersama Mendagri dan Menhub di Kantor Gubernur

Rabu, 12 Maret 2025 - 10:52 WIB

Pemkab Lampung Selatan Tandatangani PKS Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah Bersama DJP-DJPK-Pemda

Berita Terbaru

Gambar Ilustrasi dan Foto Kasubid Mutasi dan Penghapusan Barang Milik Daerah Tubaba

TULANGBAWANG BARAT

Miris ! Ratusan Randis di Tubaba Masih Nunggak Pajak

Rabu, 30 Apr 2025 - 19:11 WIB

Gambar Ilustrasi dan Foto Tersangka dan Barang Bukti

TULANGBAWANG BARAT

Dua Remaja Asal Menggala Timur Ditangkap Polres Tubaba

Selasa, 29 Apr 2025 - 16:14 WIB