LampungCorner.com,Tubaba– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung ke 61 Tahun 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rapat Lantai II Gedung DPRD Tubaba, Selasa (18/03/2025) pukul 13.00 WIB.
Wakil Bupati Tubaba Nadirsyah, menyampaikan bahwa momen peringatan HUT Provinsi Lampung adalah momen bahagia mengingat lahirnya Provinsi Lampung tanggal 18 Maret 1964 lalu.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, pada awal pembentukan, Provinsi Lampung terdiri dari 4 wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, dan Kotapraja Tanjungkarang-Telukbetung. Kita telah melakukan pemekaran wilayah secara bertahap hingga saat ini telah terbentuk 13 Kabupaten dan 2 Kota untuk menjamin agar pembangunan lebih efektif dan span of control terwujud,” kata Nadirsyah, menyampaikan sambutan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.
Lanjut dia, Provinsi Lampung akan menghadapi bonus demografi pada Tahun 2030 dengan jumlah usia produktif mencapai 6,7 Juta jiwa atau 68 persen. Kondisi tersebut tentunya menjadi tantangan agar bonus demografi dapat memberikan manfaat bagi kemajuan daerah dan sebaliknya tidak menjadi beban bagi pembangunan. Di sisi lain, potensi sumber daya alam yang cukup melimpah dan letak geografis yang strategis juga berpeluang sebagai magnet investasi yang mendorong pengembangan wilayah untuk menjadi pusat aktivitas kegiatan sosial-ekonomi, pariwisata, dan industri berskala nasional maupun global.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung terus bergerak naik, dimana pada Tahun 2024 tumbuh positif 4,57% lebih baik dibanding Tahun 2023 yang mencapai 4,55% dengan PDRB per kapita Tahun 2024 sebesar Rp.51,4 juta. Struktur perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh 3 (tiga) sektor unggulan yaitu pertanian, industri pengolahan dan perdagangan. Kondisi perekonomian tersebut berhasil menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Lampung Tahun 2024 sebesar 4,19% lebih baik dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,23%. Selanjutnya, perkembangan Tingkat Kemiskinan terus menunjukkan penurunan,yaitu dari 11,11% pada tahun 2023, turun menjadi 10,62%,” ujarnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung, saat ini telah berada pada status tinggi yaitu sebesar 73,13 di Tahun 2024. Nilai Tukar Petani meningkat sangat baik dari Tahun 2023 sebesar 109,36% menjadi 124,98% pada Tahun 2024. Selanjutnya, Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi Lampung terus juga mengalami perkembangan positif, tingkat emisi turun menjadi 9,15%, lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 12,31%. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Provinsi Lampung.
“Kedepan, kita ingin Pembangunan infrastruktur harus diprioritaskan, terutama mendukung sektor sosial, pertanian dan ketahanan pangan. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani, kita harus memberikan mereka akses yang lebih baik terhadap teknologi dan pasar serta Kita dukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan memberikan makanan sehat bagi anak-anak dan ibu hamil, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal, tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang besar,” tuturnya.
Bukan hanya itu, Gubernur juga ingin memastikan bahwa setiap anak di Provinsi Lampung mendapatkan haknya atas pendidikan yang berkualitas.
“Kita juga ingin masyarakat Lampung mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas. Dan saya menekankan pentingnya optimalisasi potensi lokal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam mendukung terwujudnya semua cita-cita,” pungkasnya.
Berdasar pantauan media, turut pula hadir pada Paripurna Istimewa tersebut 23 anggota DPRD, unsur pimpinan Forkopimda, Pj. Sekda, para Staf Ahli, Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan para Camat. (Rian)










