Lampung Corner, Tanggamus – Menjelang Pilkada serentak, khususnya Kabupaten Tanggamus, untuk menggaet suara pemilih segala cara dilakukan sekalipun membohongi masyarakat awam dengan memperalat adanya Program Dana Sosial yakni PKH (Program Keluarga Harapan) dan PIP (Program Indonesia Pintar), dengan dipolitisasi nya program Dana sosial oleh salah satu calon melalui tiem suksesnya yang berada dilapangan dengan mengatakan kepada masyarakat jika yang sudah mendapatkan “PKH” dan “PIP” tidak akan dirubah datanya (selalu dapat) jika memilih calon tertentu, Hal inilah yang menjadi alat untuk pembodohan pada masyarakat Tanggamus yang awam.
Exploitasinya progam dana sosial yang menjadi alat politik di Tanggamus dilihat dari Banyak pernyataan masyarakat penerima bantuan PKH dan PIP yang terasa terintimidasi oleh tiem sukses calon tertentu.
Salah satu masyarakat “Hmd” (40) warga lingkungan madang 1 kelurahan Kuripan Kecamatan Kotaagung merupakan penerima PKH dan anaknya penerima PIP mengatakan dirinya didatangi tiem salah satu calon, dan mengatakan jika dirinya jika ingin tetap mendapatkan bantuan PKH dan anak nya mendapatkan PIP maka dirinya harus memilih calon yang diarahkan, sehingga dirinya merasa terintimidasi.
”Kalo mau masih dapat PKH dan PIP ya kamu dan keluarga harus memilih calon ini !!! ” menirukan kata kata tiem yang mendatangi nya, dan dirinya ( Hmd) menjawab “PKH dan PIP ini bukan urusan Calon bupati dan kamu selaku tiem sukses, jangan Bohongi masyarakat, ini kewenangan kementerian Sosial dan Kemdikbud, lalu mereka meninggal kanya,” Kata Hmd.
Selanjut dirinya mengatakan jika masyarakat tidak semuanya memiliki pengetahuan sepertinya, sehingga pastinya bisa saja terpengaruh dengan pembodohan dan kebohongan yang dilakukan oleh mereka.
“Kan tidak semua masyarakat faham seperti saya, banyak masyarakat yang tidak faham tentang Dana Sosial bisa saja terpengaruh, tapi kita selaku masyarakat Jangan mau terpolitisasi soal Dana Sosial, PKH ataupun PIP, jika ada tiem calon bupati mengatakan Soal PKH ataupun PIP mau dibantu mendapatkan atau tidak tergeser datanya selaku penerima itu Pembohongan Publik,” Tandasnya.
Terpisah “ Srd” (55) Salah satu tokoh masyarakat Kotaagung, Namun enggan disebut namanya dalam Narasi Berita menerangkan, ”Untuk diketahui difahami masyarakat, jika saat ini teim sukses dan tiem tersebut sudah mendapatkan bocoran database Masyarakat penerima PKH dan PIP, sehingga teim sukses memanfaatkan momen itu untuk mendatangi masyarakat penerima PKH dan PIP dengan mengatakan jika ingin tetap mendapatkan PKH dan PIP maka harus memilih calon bupati yang mereka arahkan, bahkan Mengimingi Masyarakat lain nya jika ingin mendapatkan PKH dan PIP demi memanen suara, hal ini kan kebohongan yang luar biasa kepada masyarakat, pokok jika ada calon Bupati atau tiem yang membawa/mengkaitkan soal PKH atau PIP untuk masyarakat Tanggamus jangan dipercaya, jadi masyarakat jangan mau di bodohi dan dibohongi, ” Ungkap tokoh besar masyarakat Kotaagung tersebut dikediaman nya.
” Jangan Politisasi Dana Sosial ”
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin (KM). Program ini telah dilaksanakan sejak 2007 di bawah naungan Kementerian Sosial dan diarahkan untuk menjadi episentrum serta center of excellence penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional. Dan Progam Indonesia Pintar (PIP) Merupakan Bantuan uang tunai, Perluasan akses,dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.(Nto)