LAMPUNGCORNER.COM, Lampung Tengah — Massa di Lamteng kembali anarkis. Setelah membakar aset PT Gunung Aji Jaya (GAJ), Sabtu (19/11/2022), kini mereka menyasar aparat.
Ratusan massa mengadang dan melempari mobil patroli gabungan di PT GAJ, Pubian, Lampung Tengah, pukul 16.30 WIB, Senin (21/11/2022).
Akibatnya, tiga mobil polisi mengalami kerusakan di bagian body dan pecah kaca karena dilempari dengan batu dan kayu.
Karena kalah jumlah, aparat gabungan TNI dan Polri kemudian meminta bantuan dari petugas yang stand by di pintu masuk PT GAJ dan Polsek Padangratu.
Tak lama, petugas gabungan yang tiba di lokasi berusaha meredam emosi massa yang beringgas.
Lemparan massa dibalas dengan tembakan ke udara hingga konsentrasi warga pecah dan mereka lari tunggang-langgang.
Delapan orang ditangkap dalam aksi anarkis ini. Turut disita, senjata tajam jenis tombak, golok, dan badik.
Petugas gabungan juga mengamankan 15 unit sepeda motor yang ditinggal lari pemiliknya. Mereka masuk ke dalam hutan menghindari kejaran petugas.
Massa berasal dari lima kampung terdiri dari Kampung Gunung Aji, Gunung Raya, Negeri Ratu, dan Negeri Kepayungan Kecamatan Pubian dan Kampung Kuripan, Padangratu.
Menurut Kapolres Lamteng, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, petugas gabungan saat itu sedang melaksanakan patroli ke arah Pubian.
Namun di tengah jalan mereka diadang oleh massa yang berjumlah sekitar 100 orang lebih.
“Sekelompok massa tersebut berteriak- teriak mengundang warga lainnya, memicu amarah, dan menimbulkan kericuhan,” jelasnya, Selasa (22/11/2022).
Doffie meminta sekelompok massa yang anarkis ini menyerahkan diri. Sebab, pihak kepolisian akan terus menyelidiki siapa yang bertanggung jawab dalam aksi itu.
“Petugas yang siaga di lokasi saat ini berjumlah 200 personel,” kata Doffie.
Mereka dari TNI, Polda Lampung, Satpol PP, Polres Lampung Tengah, dan polsek jajaran di sekitar lokasi.
Saat ini, petugas mengamankan dua titik. Yaitu di lokasi PT GAJ dan Mapolsek Padangratu.
Doffie menerangkan situasi kondusif sekitar pukul 18.00 WIB. Meski begitu, pengamanan di dua titik tetap dilakukan hingga pukul 22.00 WIB. (*)
Red
