LampungCorner.com,Tubaba– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Pemerintah Pusat, mulai dijalankan di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, dengan sasaran siswa-siswi mulai dari Paud, TK, SD, SMP, hingga SMA.
Program tersebut resmi dilaunching di Yayasan Pondok Pesantren Al Furqon, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tubaba, pada Senin (24/02/2025) pukul 09.00 WIB.
Launching perdana itu dihadiri langsung oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sementara Tulang Bawang Tengah Riki Gunawan, Wakil Bupati Tubaba Nadirsyah, Wakil Ketua 1 DPRD Tubaba, Dandim 0412/LU, Kapolres, Kajari, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Diterangkan Riki Gunawan, bahwa untuk pelaksanaan MBG di Tubaba khususnya lingkup Dapur SPPG TBT ada 33 sekolah, mulai dari Paud, TK, SD, SMP, dan SMA dengan jumlah siswa-siswi berkisar 3.262.
“Untuk data jumlah siswa nanti akan menyesuaikan lagi kedepannya, karena informasi ada beberapa siswa pindahan. 1 dapur hanya bisa melaksanakan kegiatan ini dengan porsi 3.000-3.500,” jelas Riki saat dikonfirmasi media.
Dirinya mengungkapkan, adapun untuk dapur SPPG Sementara TBT terletak di Tiyuh (Desa) Penumangan.
“Standar jarak maksimal pendistribusian dari dapur ke sekolah berkisar 6 Kilometer. Untuk logistik bahan baku kami membeli atau mengambil dari daerah itu sendiri, karena program ini untuk membangun ekonomi masyarakat agar perekonomian itu berputar. Adapun penyuplai kami menggunakan CV,” terangnya.
Ditanya terkait nilai anggaran, Riki menjelaskan bahwa anggaran tersebut diterima dari Pusat dengan kisaran Rp.8 ribu – Rp.10 ribu.
“Karena ini bukan bisnis jadi tidak menghitung-hitung, kami dapat anggaran dari pusat disesuaikan. Jadi bahan baku disesuaikan dengan daerah, kalau disama ratakan wilayah timur tidak kebagian, jadi kalau disini kisaran Rp.8 ribu – Rp.10 ribu untuk bahan baku makanan setiap siswa,” tuturnya.
Riki juga menambahkan, terkait MoU terhitung sejak 3 Februari 2025. Tetapi karena ada beberapa kendala seperti kesiapan dapur dan pendataan yang masih berproses, maka launching baru bisa dilaksanakan hari ini.
“Untuk tukang masak kita ambil dari masyarakat sekitar yang sudah kita latih dan berikan pendampingan bersama Dinas Kesehatan. Untuk menu makanan berganti setiap hari disesuaikan dengan standar ahli gizi dengan hitungan angka kecukupan gizi. Standarnya yang penting adalah mengandung karbohidrat, protein, dan serat yang cukup,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tubaba Nadirsyah, menyambut baik program MBG tersebut, dan berharap bisa berjalan sesuai dengan harapan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami dari pemerintah daerah dan jajaran Forkopimda hanya memonitoring pelaksanaan MBG yang sudah dimulai di Tubaba. Tentunya kita menyambut baik, dan harapannya makanan yang diberikan ke siswa-siswi ini benar-benar bersih dan higienis serta sesuai gizi kesehatannya,” harapnya.
Terpisah, Pj.Sekda Tubaba, Perana Putera, mengatakan bahwa MoU MBG di Tubaba sebenarnya memang sejak 3 Februari lalu.
“Untuk MoU 3 Februari, tapi waktu itu baru bisa jalan katanya 17 Februari, tapi mundur lagi akhirnya baru sekarang. Tidak tahu kenapa itu dari BGN nya,” pungkasnya.
Berdasar pantauan media, adapun menu makanan saat launching terdiri dari Nasi Putih, Ayam Kecap, Tumis Kacang Panjang, Susu Kotak, dan Pisang, dengan tempat makanan berbahan stainless. Launching perdana itu juga langsung dijalankan secara serentak di sekolah-sekolah yang sudah terdata. Namun, masih terdapat beberapa sekolah hingga waktu makan siang atau sekitar pukul 12.00 WIB. belum juga menerima manfaat program tersebut atau mengalami keterlambatan pendistribusian.
Untuk diketahui, adapun daftar nama sekolah khususnya di TBT yang menerima manfaat program MBG yaitu.
1. Kober Mega Mas = 20 Siswa.
2. Kober Kasih Ibu = 39 Siswa.
3. Paud Melati = 26 Siswa.
4. TK Melati 2 = 53 Siswa.
5. TK Teratai Indah = 47 Siswa.
6. TK Al Furqon = 77 Siswa.
7. RA AL Fatah Panaragan = 18 Siswa.
8. RA AS Sakinah = 20 Siswa.
9. RA Nurul Muttaqin = 101 Siswa.
10. TK Krida Nur Iman = 28 Siswa.
11. TK Pertiwi = 22 Siswa.
12. MI AL Fatah Panaragan = 25 Siswa.
13. MI Nurul Muttaqin = 198 Siswa.
14. UPT SDN 1 TBT = 119 Siswa.
15. UPT SDN 2 TBT = 108 Siswa.
16. UPT SDN 3 TBT = 124 Siswa.
17. UPT SDN 4 TBT = 95 Siswa.
18. UPT SDN 5 TBT = 72 Siswa.
19. UPT SDN 6 TBT = 223 Siswa.
20. UPT SDN 7 TBT = 226 Siswa.
21. UPT SDN 8 TBT = 101 Siswa.
22. UPT SDN 37 TBT = 58 Siswa.
22. UPT SDN 42 TBT = 33 Siswa.
23. SDS Islam AL Furqon = 348 Siswa.
25. MTS AL Fatah Panaragan = 12 Siswa.
26. MTS Nurul Muttaqin = 169 Siswa.
27. MTS PSA Istiqomah Islamiyah = 140 Siswa.
28. SMP BINA Desa Penumangan Baru = 272 Siswa.
29. SMP Karya Bhakti = 114 Siswa.
30. SMP Satu Atap 5 TBB = 53 Siswa.
31. MA Nurul Muttaqin = 94 Siswa.
32. MAS PSA Istiqomah Islamiyah AL Furqon = 109 Siswa.
33. SMAN 3 TBT = 115 Siswa.
Laporan : Rian
