Pandemi Covid-19, Ekspor Lampung Justru Meningkat 25,24 Persen

- Jurnalis

Kamis, 1 Oktober 2020 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan BPS Lampung tentang perkembangan ekspor dan impor di Provinsi Lampung. Foto: Screenshoot

Laporan BPS Lampung tentang perkembangan ekspor dan impor di Provinsi Lampung. Foto: Screenshoot

Lampungcorner.com – Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia ternyata tidak mengganggu nilai ekspor di Provinsi Lampung.
Buktinya, berdasarkan data yang didapat lampungcorner.com dari situs Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, nilai ekspor provinsi ini pada Juli 2020 mencapai US$276,85 juta.

Angka itu mengalami peningkatan sebesar US$55,79 juta atau naik 25,24 persen dibandingkan ekspor pada Juni 2020 yang tercatat US$221,06 juta.

Nilai ekspor Juli 2020 ini jika dibandingkan dengan Juli 2019 yang tercatat US$218,70 juta mengalami peningkatan sebesar US$58,15 juta atau naik 26,59 persen.

Baca Juga :  Waspada Suap dan Korupsi, PTPN IV Regional 7 gelar Webinar Anti Penyuapan bersama KPK RI

Dari rilis BPS Lampung itu, ada sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Juli 2020. Yakni lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, rempah- rempah; olahan dari buah-buahan/sayuran; batu bara; bubur kayu/pulp; karet dan barang dari karet; ampas/sisa industri makanan; daging dan ikan olahan; ikan dan udang; dan berbagai produk kimia.

Sementara, menurut BPS Lampung, peningkatan ekspor Juli 2020 terhadap Juni 2020 terjadi pada enam golongan barang utama yaitu berbagai produk kimia naik 86,02 persen; lemak dan minyak hewan/nabati naik 61,93 persen; daging dan ikan olahan naik 34,30 persen; olahan dari buah-buahan/sayuran naik 19,05 persen; kopi, teh, rempah-rempah naik 18,34 persen; dan bubur kayu/pulp naik 5,78 persen.

Baca Juga :  Kopkar Ruwa Jurai PTPN VII Konsolidasi Anggota

Ada pun golongan barang utama yang mengalami penurunan adalah batu bara turun 30,63 persen; ampas/sisa industri makanan turun 14,54 persen; karet dan barang dari karet turun 7,72 persen; dan ikan dan udang turun 0,91 persen.(*)

Berita Terkait

DPD RI Apresiasi Kontribusi PTPN IV Regional III dalam Pembangunan Riau
CTAS: Solusi Digital PTPN IV untuk Efisiensi Administrasi Perpajakan
Dewan Komisaris Apresiasi Teknologi Modern di PTPN IV Reg 7
Kolaborasi DJP dan DPR RI, Perkuat Penerimaan Pajak untuk Dukung Ekonomi 8%
Keberlanjutan dan Keselamatan Kerja Jadi Prioritas PTPN IV PalmCo
Serikat Pekerja SGN Dukung Manajemen Wujudkan Hubungan Industrial Harmonis
Inovasi dan Dedikasi PT Sri Pamela Medika Nusantara untuk Masa Depan yang Sehat
PTPN IV Reg 7: Tahun Baru, Target Baru, Kinerja Lebih Baik
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:47 WIB

DPD RI Apresiasi Kontribusi PTPN IV Regional III dalam Pembangunan Riau

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:42 WIB

CTAS: Solusi Digital PTPN IV untuk Efisiensi Administrasi Perpajakan

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:30 WIB

Dewan Komisaris Apresiasi Teknologi Modern di PTPN IV Reg 7

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:18 WIB

Kolaborasi DJP dan DPR RI, Perkuat Penerimaan Pajak untuk Dukung Ekonomi 8%

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:06 WIB

Keberlanjutan dan Keselamatan Kerja Jadi Prioritas PTPN IV PalmCo

Berita Terbaru

Pemkab Tubaba Terima CSR dari Bank Lampung

TULANGBAWANG BARAT

Pemkab Tubaba Terima Dua Unit Bentor dan Kontainer Sampah dari Bank Lampung

Senin, 20 Jan 2025 - 21:29 WIB