LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung – Surat pertama terkait evaluasi kinerja Ketua DPRD Bandarlampung Wiyadi belum direspon, rombongan lintas fraksi menyambangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan di Jakarta. Rombongan menyerahkan surat kedua untuk para petinggi partai tersebut.
Anggota fraksi Partai Nasdem DPRD Bandarlampung Sudibyo Putra mengatakan, kunjungan ini untuk menindaklanjuti surat permohonan yang belum direspon DPP PDIP.
“Sebulan ini belum ada respon. Surat kedua sudah disampaikan kepada para petinggi DPP PDIP,” ungkapnya.
Sudibyo menilai, kepemimpinan Wiyadi selama ini tidak mencerminkan seorang pemimpin, karena cenderung bersikap arogan. Hal itu tidak membuat nyaman sejumlah anggota DPRD Bandarlampung.
“Contohnya Gedung DPRD yang memakan anggaran Rp15 miliar itu. Komisi III sudah beberapa kali mengingatkan beliau untuk memanggil rekanan, tetapi seolah dihalang-halangi,” tambah Sudibyo.
Namun, terus Sudibyo, ketika bulan Ramadan lalu, itupun karena sudah disampaikan dalam paripurna, baru Wiyadi menyetujui pemanggilan para rekanan.
“Sudah setahun lebih terbengkalai gedung itu, tiba-tiba sudah serah terima. Padahal belum maksimal (pembangunannya). Kalau panggilan Komisi III sebelumnya direspon, tentu tidak mungkin jadi seperti itu,” tukasnya.
Sikap Wiyadi menurut Sudibyo yang terkesan arogan, tampak saat ia dan yang anggota DPPD lain menanyakan perihal izin pemanggilan rekanan proyek.
“Itu hak saya, itu mau saya,” ujar Sudibyo menirukan jawaban Wiyadi.
Ketika Wiyadi dikonfirmasi melalui nomor pribadinya, panggilan itu sempat diterima. Namun, tidak ada suara yang terdengar dalam panggilan tersebut.
Sementara Hadi Thabrani dari Fraksi PAN yang ikut mendatangi langsung Kantor DPP PDIP mengatakan, persoalannya menuntut dan meminta Wiyadi segera diganti oleh kader PDIP lainnya yang ada di DPRD Bandarlampung, untuk menjaga iklim politik yang kondusif.
“Intinya kami tidak dapat bekerjasama lagi dan kami tidak nyaman dengan pemimpin yang arogan,” tegas Hadi dalam siaran tertulis yang diterima rilislampung.id (group lampungcorner.com).
Yuhadi anggota DPRD Bandarlampung dari fraksi Golkar juga menambahkan dirinya siap menceritakan persoalan yang terjadi sejak awal konflik jika dibutuhkan, supaya tidak simpang siur.
Selain Sudibyo dan Hadi yang datang ke Kantor DPP PDIP, anggota dewan yang lain adalah Roland Nurfa dari fraksi PKB, Ali Wardana dari fraksi Golkar, dan Agus Purwanto dari fraksi Demokrat. Satu lagi yang ikut mendukung mereka adalah Alham Alawi dari fraksi Gerindra. (*)
Red