Home / Lampungcorner.com

Selasa, 6 Juli 2021 - 09:25 WIB

Upaya Stabilkan Harga Komoditas Pertanian, Pemkab Lambar Gandeng Apindo dan PHRI

Pemkab Lambar saat beraudiensi dengan Apindo dan PHRI,. Foto: Diskominfo Lambar

Pemkab Lambar saat beraudiensi dengan Apindo dan PHRI,. Foto: Diskominfo Lambar

LAMPUNGCORNER.COM, Lampung Barat — Upaya dalam menstabilkan harga komoditas hasil dari pertanian dan perkebunan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Pemkab Lambar), melakukan audiensi dengan Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung dan Pimpinan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung, di Ruang Rapat Pesagi Kantor Bupati setempat, Senin (5/7/2021).

Audiensi tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lambar Akmal Abd. Nasir mewakil Bupati Parosil Mabsus, Anggota DPRD Lambar Komisi II Sarwani, Staf Ahli Bupati, Asisten, Wakil Ketua Apindo Adi Susanto, Sekretaris PHRI Friandi Hendrawan serta Perwakilan Gapoktan Lambar.

Akmal menyampaikan harapan untuk melakukan kerjasama yang saling menguntungkan, misalkan dalam pemasaran komoditas pertanian di Lambar yang saat ini harga jualnya tidak stabil.

Pihaknya, lanjut Akmal, menawarkan kerjasama dibidang pemasaran hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura seperti, wortel, kol, tomat, cabai, buncis, termasuk pisang jenis cavendish, ambon lokal, barangan merah, pisang muli, pisang lilin, serta produk olahan hasil pertanian lainnya.

“Kita bisa berdiskusi terkait solusi untuk menstabilkan harga komoditas pertanian disini. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup para petani yang selama ini mengeluhkan harga komoditas pertanian yang tidak stabil,” papar Akmal.

Wakil Ketua Apindo Lampung Adi Susanto mengatakan, Apindo yang membawahi perusahaan-perusahan di Lampung termasuk Usaha mikro dan UMKM di dalamnya, menekankan perlunya pengembangan dalam berbagai bidang.

“Forum seperti ini sangat penting dalam pengembangan UMKM, karena dibutuhkan sinergitas dari berbagai pihak. Tanpa kita bersinergi percayalah hasil produk kita tidak akan laku di pasaran,” ungkap Adi.

Sementara Sekretaris PHRI Friandi Hendrawan menuturkan, dengan adanya forum ini harapannya dapat menghasilkan gambaran konsep seperti apa bentuk kerjasama terkait pemasaran pertanian holtikultura dan perdagangan yang ada di Lambar.

“Harapannya pertemuan ini menghasilkan konsep awal dan merumuskan ke hal lebih detail. Saya yakin dengan kerja keras dan upaya positif apa yang menjadi masalah krusial saat ini yang dihadapi akan teratasi. Saya juga meminta Pemkab dan DPRD Lambar untuk tetap memosisikan sebagai mitra strategis, agar menghasilkan rumusan yang mempunyai dampak win-win solution di kedua belah pihak,” tandasnya. (*)

Red

Share :

381 views

Baca Juga

Lampungcorner.com

Respon cepat Pemkab Lamtim Berikan Bantuan Pada Korban Kebakaran di Sekampung Udik

Lampungcorner.com

Akhir Tahun, Ribuan ASN Tubaba Nunggak Bayar Zakat 2,5 Persen Dan 50 Ribu Perbulan

Lampungcorner.com

Kapolres Pringsewu Himbau Para Petani Tidak Sembarangan Parkir Mesin Bajak Sawah

Lampungcorner.com

10 Hari Kedepan Polres Tubaba Janji Tangkap Pelaku Penembakan

Lampungcorner.com

Pj Bupati Sampaikan Ringkasan RLPPD tahun 2022

Lampungcorner.com

Sering Kali Dianiaya Suami, SDR lapor Polisi Dan Minta Cerai

Lampungcorner.com

Pj. Bupati Pringsewu Buka Sosialisasi JPTP, PAK dan Netralitas ASN

Lampungcorner.com

Mendag Minta Pemkab Tubaba Tidak Anaktirikan Muhammadiyah