LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) mulai menjalankan program air, sanitasi dan kebersihan untuk puskesmas.
Asisten II Kota Bandarlampung Khaidarmansyah mengatakan, program ini merupakan peningkatan fasilitas kesehatan, dimulai dengan kesehatan berbasis masyarakat.
Pemkot Bandarlampung mengupayakan menyediakan sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi standar.
“Akan kita kembangkan sehingga nanti sarana kesehatan yang ada di puskesmas juga bisa dinikmati oleh masyarakat disabilitas,” ungkapnya.
Menurut Khaidar, kondisi sanitasi disetiap puskesmas saat ini cukup baik karena sudah terregistrasi. Tapi nilai ini harus ditingkat lagi agar semuanya bisa digunakan.
“Masyarakat wajib memiliki akses sanitasi, sehingga memiliki pola hidup yang bersih dan sehat,” ungkapnya.
Direktur Eksekutif YKWS Febrilia Ekawati menerangkan, saat ini baru lima puskesmas yang menjadi percontohan, yakni Puskesmas Kedaton, Kemiling, Panjang, Pasar Ambon, dan Kota Karang.
“Ada dua pertimbangan memilih puskesmas-puskesmas ini. Satu lokasinya dekat dengan masyarakat, kemudian berada dilingkungan pesisir. Karena seperti di Kota Karang dan Pasar Ambon itu menjadi lokus stunting,” ungkapnya.
Selain itu, tujuan peningkatan fasilitas di puskesmas ini agar bisa digunakan penyandang disabilitas.
“Contohnya apabila kita pakai kursi roda. Nah kalau pintu toiletnya kecil, maka kursi kursi rodanya tidak bisa masuk. Kemudian kita perluas juga ruangnya,” kata dia. (*)
Red