Lampungcorner.com Pringsewu – Panitia Persiapan Pemekaran Kabupaten Pringsewu (P3KP) selama kurang lebih 16 tahun keberadaannya, baru kali ini berkesempatan audiensi dengan DPRD Kabupaten Pringsewu, Senin (14/04/2025).
Rasa prihatin terhadap kondisi Kabupaten Pringsewu saat ini, serta didorong keinginan yang kuat untuk terus ikut serta dalam membangun pringsewu yang lebih baik merupakan salah satu alasan yang mendasari P3KP untuk audiensi dengan DPRD setempat.
Ada beberapa poin penting yang disampaikan jajaran pengurus P3KP kepada DPRD, diantaranya masalah pembangunan infrastruktur jalan, yang saat ini menjadi keluhan masyarakat pringsewu secara masif, peningkatan UMKM, PAD, Pajak dan beberapa permasalahan yang lain.
Selain dari pada itu, P3KP juga mempunyai harapan besar untuk bisa dikutsertakan dalam perencanaan pembangunan oleh pemerintah daerah, tentunya sebagai salah satu apresiasi terhadap perjuangan P3KP atas terbentuknya Kabupaten Pringsewu.
Dalam sambutannya, Wanawir selaku ketua umum P3KP menyampaikan sejarah singkat bagaimana proses terbentuknya Kabupaten Pringsewu serta harapan P3KP untuk kemajuan dan kemakmuran Kabupaaten Pringsewu kedepan.
“Di momen audiensi perdana ini, kami hanya berharap pringsewu kedepan bisa lebih maju dan masyarakatnya Makmur, sesuai dengan cita-cita perjuangan P3KP sampai terbentuknya Kabupaten Pringsewu ini”, ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Imop Sutopo selaku Ketua Harian P3KP mengatakan sangat prihatin dengan kondisi pringsewu saat ini. Diusianya ke-16 tahun masih banyak yang harus dibenahi, salah satunya adalah bagaimana memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam semboyan ‘Jejama Secancanan’ dan mengaplikasikannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Seandainya para pejabat mengerti dan memahami makna dari semboyan Jejama Secancanan, kemudian mengaplikasikan dalam tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), saya yakin tidak akan terjadi peristiwa-peristiwa yang membuat masyarakat prihatin, seperti kasus Sekda misalnya”, ungkapnya.
P3KP juga akan membuat buku sejarah terbentuknya Kabupaten Pringsewu, sekaligus meluruskan data yang salah serta mengembalikan 2 nama tokoh yang hilang dalam catatan sejarah berdirinya pringsewu, yaitu Imop Sutopo dan Muhajir.
Menanggapi berbagai persoalan, harapan dan keinginan yang disampaikan P3KP, Ketua DPRD Pringsewu Suherman mengatakan, untuk hilangnya nama Imop Sutopo dan Muhajir dalam catatan buku sejarah terbentuknya Kabupaten pringsewu, akan segera ditindaklanjuti oleh Kabag Tapem dengan berkoordinasi dengan pelaku sejarah, dalam hal ini P3KP. “Bentuk tim untuk memverifikasi sejarah pendiri pringsewu, sehingga tidak ada lagi nama – nama yang hilang. Hal ini untuk meluruskan sejarah”, katanya.
Diakhir audiensi, Wanawir mengatakan P3KP membutuhkan sekretariat yang layak. Mohon kepada DPRD untuk ikut memfasiltasi renovasi sekretariat. “Kami ingin sekretariat yang nyaman, yang layaklah”, pungkasnya. (Wahyu)

Jurnalis Lampungcorner.com Kabupaten Pringsewu