Anies Pamer Program Ketika Jadi Gubernur Jakarta, saat Berdialog dengan Petani Lampung

- Jurnalis

Minggu, 14 Januari 2024 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan saat berkampanye di Lampung Timur, Minggu (14/1/2024).

Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan saat berkampanye di Lampung Timur, Minggu (14/1/2024).

Lampungcorner.co.id, Lampung Timur — Anies Rasyid Baswedan Calon Presiden nomor urut 01  pamerkan sejumlah program kerja saat menjadi Gubernur DKI Jakarta kepada para petani di Lampung Timur, Minggu (14/1/2024).

Dimana ia akan kembali menerapkan program kontrak hasil tani, untuk menjamin kesejahteraan petani.

Bermula dari Anies bertanya terkait ketersedian pupuk, harga bahan pokok, sampai harga jual hasil pertanian.

“Pupuk susah atau tidak? harganya mahal tidak?” tanya Anies kepda petani.

“Susah!!” jawab peserta.

“Kesusahannya mau dilanjutkan atau dirubah? Insyallah perubahan yang kita ikhtiarkan, yang membuat hidup lebih baik,” janji Anies.

Kemudian, Anies menanyakan harga jual hasil pertanian.

“Apakah terjual murah atau mahal?”

Anies mengungkapkan, harga gabah sering jatuh, karena ketika panen pemerintah malah import. Sehingga jual gabah murah, beli berasnya mahal.

“Kalau uang itu bisa kembali lagi ke petani enak, tapi ternyata tidak, uang justru ke mafia dan tengkulak, dan ini yang akan kita pangkas,” ujarnya seperti dilansir dari Rilis.id Lampung, Minggu (14/1/2024).

Ia berjanji, jika terpilih menjadi presiden, Anies berencana akan menerapkan kontrak pembelian hasil panen. Petani akan membuat koperasi, sehingga harga jual gabah aman.

“Nah ini sudah pernah dikerjakan di Jakarta, ketika kami bertugas sebagai gubernur. Kita tidak punya sawah, maka agar kebutuhan pangannya aman, kita buat kontrak melalui Gapoktan selama lima tahun,” ujarnya.

Anies juga menyinggung, terkait jalan di Lampung yang viral di media sosial karena rusak.

“Ini karena adanya pembangunan jalan tol, tetapi jalan daerah yang non tol dilupakan,” ucapnya.

Menurutnya, jalan non tollah yang mampu membantu para petani untuk mendistribusikan hasil pertanian sampai ke kota dengan baik.

“Karenanya, jika jalan daerah rusak, yang paling menderita adalah petani dan peternak telur, bisa rusak semua telurnya,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Dorong Ekraf, Menko AHY Tegaskan Pentingnya Talenta Kreatif di Indonesia
Penopang Energi Transisi, PGN Optimalkan Pemanfaatan LNG Domestik
Pemprov Lampung Duduki Peringkat 16 Nasional Atas Opini Kualitas Tertinggi Pelayanan Publik
PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II Guna Tumbuhkan Investasi
PGN Gandeng KSM Bangun Lebih Dari 6 Ribu Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
Atlet Lampung Diminta Jaga Semangat Untuk Tambah Medali PON, Pj Gubernur: Bukan Sekadar Tampil
Good Job! Pemprov Lampung Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama 2024
PGN Integrasikan Pengelolaan Infrastruktur & Komoditas Gas, Jawab Kebutuhan Gas di Sektor Hilir
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 16:05 WIB

Dorong Ekraf, Menko AHY Tegaskan Pentingnya Talenta Kreatif di Indonesia

Senin, 25 November 2024 - 14:26 WIB

Penopang Energi Transisi, PGN Optimalkan Pemanfaatan LNG Domestik

Jumat, 15 November 2024 - 14:17 WIB

Pemprov Lampung Duduki Peringkat 16 Nasional Atas Opini Kualitas Tertinggi Pelayanan Publik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:19 WIB

PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II Guna Tumbuhkan Investasi

Rabu, 11 September 2024 - 17:46 WIB

PGN Gandeng KSM Bangun Lebih Dari 6 Ribu Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta

Berita Terbaru