Cium Bendera Merah Putih, Nana: Saya Lepas Baiat terhadap Pemimpin ISIS

- Jurnalis

Selasa, 6 April 2021 - 20:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nurhasanah alias Nana, narapidana terorisme mencium bendera merah putih, Selasa (6/4/2021). FOTO: RILISLAMPUNG.ID/Kiki Oktavian

Nurhasanah alias Nana, narapidana terorisme mencium bendera merah putih, Selasa (6/4/2021). FOTO: RILISLAMPUNG.ID/Kiki Oktavian

LAMPUNGCORNER.COM, Bandarlampung Nurhasanah alias Nana (28), narapidana terorisme (Napiter) yang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandarlampung, mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Selasa (6/4/2021).

“Saya berjanji setia kepada NKRI dan akan melindungi segenap Tanah Air Indonesia dari segala tindakan aksi-aksi terorisme,” ucap Nana seperti dilansir dari RILIS.ID (grup Lampungcorner.com) Selasa (6/4/2021).

Baca: Cium Bendera Merah Putih, Nana: Saya Lepas Baiat terhadap Pemimpin ISIS

“Saya melepas baiat saya terhadap pemimpin ISIS yaitu Abu Bakar al-Baqhadi maupun yang menggantikannya Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi,” lanjutnya.

Baca Juga :  DPRD Bandar Lampung Soroti Papan Reklame Tak Susai Tempat

Nana merupakan terpidana kasus terorisme atau bom panci di Indramayu, Jawa Barat pada 2016. Suami Nana, Galih juga terlibat dalam kasus tersebut.

Dia mulai menghuni Lapas Perempuan Kelas IIA Bandarlampung pada 2018 dengan menjalani hukuman pidana selama enam tahun.

Wali Lembaga Kemasyarakatan, Leni, mengatakan tidak ada kesulitan dalam membina Nana, yang menjadi anggota ISIS pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi.

”Nana kini sudah melakukan janji ikrar setia kepada NKRI,” ujarnya.

Baca Juga :  Perhimpunan Pengusaha Tepung Tapioka Dilantik, Gubernur: Singkong Harus Jadi Komoditi Utama Lampung

Menurut Leni, Nana memiliki sosok yang pendiam. Dia dipekerjakan di bagian bimbingan kerja (binker) dan aktif mengikuti berbagai kegiatan keterampilan.

”Sehingga ketika dia ke luar nanti bisa menjadi sosok mandiri, juga bekerja keras. Kalaupun ada masalah Nana selalu curhat,” kata Leni.

Nana mendapatkan doktrin radikalisme dari suaminya, Galih. Setelah ditangkap Nana dibina oleh Balai Kemasyarakatan dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Nana sendiri mempunyai seorang anak berumur tiga tahun yang tinggal dengan keluarganya di Indramayu. (*)

Berita Terkait

Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia, Lewat Gerakan Ayo Bisnis Pangan
Kategori Inovatif dan Kolaboratif, PWI Lampura Raih Penghargaan Sebagai PWI Terbaik Se-Provinsi Lampung
Pemprov Lampung Sambut Baik Kerjasama Pengelolaan Pertanian dan Perkebunan dengan Uni Emirat Arab
Lampung Timur Pertahankan Predikat WTP untuk Ketujuh Kalinya, Bupati Ela: Ini Bukti Kami Serius Bangun Daerah
Perluas Jaringan Kerjasama Pertanian, Pemprov Lampung Gaet Investasi dari Shandong, Tiongkok
Ditemani Rektor Teknokrat, Mantan Pj Gubernur Lampung Doa Syukuran Haji di Masjid Al Hijrah Kotabaru
Tinjau PSU, Gubernur Puji Partisipasi Masyarakat Pesawaran
WTP Sebelas Kali Jadi Bukti Konsistensi dan Keteladanan Pemprov Lampung
Berita ini 81 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:23 WIB

Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia, Lewat Gerakan Ayo Bisnis Pangan

Rabu, 28 Mei 2025 - 12:32 WIB

Kategori Inovatif dan Kolaboratif, PWI Lampura Raih Penghargaan Sebagai PWI Terbaik Se-Provinsi Lampung

Selasa, 27 Mei 2025 - 19:17 WIB

Pemprov Lampung Sambut Baik Kerjasama Pengelolaan Pertanian dan Perkebunan dengan Uni Emirat Arab

Selasa, 27 Mei 2025 - 10:19 WIB

Lampung Timur Pertahankan Predikat WTP untuk Ketujuh Kalinya, Bupati Ela: Ini Bukti Kami Serius Bangun Daerah

Senin, 26 Mei 2025 - 19:29 WIB

Perluas Jaringan Kerjasama Pertanian, Pemprov Lampung Gaet Investasi dari Shandong, Tiongkok

Berita Terbaru

Foto Pelaku dan Sejumlah Barang Bukti

TULANGBAWANG BARAT

Miris, Ayah di Tubaba Setubuhi Anak Kandung, Unit PPA Reskrim Tangkap Pelaku

Jumat, 13 Jun 2025 - 13:34 WIB