Dua Warga Lampung Ikut Tewas Pada Longsor Tambang Batubara di Muara Enim

- Jurnalis

Kamis, 22 Oktober 2020 - 19:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses evakuasi longsor Batubara di Muaraenim, Sumsel./FOTO ISTIMEWA/NET

Proses evakuasi longsor Batubara di Muaraenim, Sumsel./FOTO ISTIMEWA/NET

Sebelas orang dilaporkan tewas pada peristiwa tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang tradisional Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dua di antaranya tercatat sebagai warga Lampung. Mereka Hupron dan Lasibun (Lampung Utara). Sementara, Sembilan lainnya bernama Darwis, Hardiyawan, Rukasih, Sulfiawan, keempatnya warga Tanjunglalang.

Kemudian, Joko dan Purwadi warga Penyandingan. Lalu Sandra warga Mulyadadi, Cipari. Selanjutnya, Sumarlin warga OKU Selatan dan Komardani warga Sukaraja.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menjelaskan, tanah longsor itu terjadi di Tanjungagung, Muara Enim, pada Rabu (21/10) pukul 14.00 WIB. Saat itu, kondisi di lokasi baru selesai turun hujan.

Tidak lama setelah hujan reda, 11 pekerja tambang masuk ke lubang kedalaman 20-30 meter. Tanpa peralatan yang memadai, penambang memulai pencarian batu bara.

Baca Juga :  Ikon Jadi Petaka, Proyek Gerbang Rp6,8 Miliar Seret Dawam Rahardjo ke Jeruji Besi

”Sebelas penambang ini semua masuk sampai ke dalaman 20-30 meter. Semua tanpa perlengkapan yang cukup, nggak standar,” ujar Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori seperti yang dikutip Lampungcorner.com dari detik.com, Kamis (22/10/2020).

Setelah masuk ke area tambang, pekerja kemudian memulai aktivitas seperti biasa. Namun diduga tanah yang basah dan labil mendadak bergerak dan terjadilah longsor.

”Seluruh pekerja tertimbun di terowongan dan tak bisa menyelamatkan diri,” kata Ansori.

Tiga jam setelah tertimbun tanah longsor, 11 pekerja akhirnya dapat dievakuasi dengan alat berat. Namun tidak ada satu pekerja pun yang selamat.

Baca Juga :  BNPT dan FKPT Konsolidasi Nasional Hadapi Ancaman Radikalisme

”Semua meninggal dunia. Jadi keterangan saksi-saksi memang 11 orang ini semua masuk ke terowongan tambang. Jadi tidak saat kejadian mereka sedang beraktivitas,” jelasnya.

Pada pukul 17.00 WIB, para penambang tewas bisa dievakuasi. Seluruhnya kini sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Ansori menyebut aktivitas tambang ilegal batu bara di Muara Enim memang marak terjadi. Ia menyebut kondisi hujan membuat tanah labil dan berbahaya bagi pekerja tambang ilegal.

”Banyak di sana tambang ilegal. Ini saja kejadian kemarin sebenarnya pukul 14.00 WIB, sampai sekitar pukul 17.00 WIB baru bisa dievakuasi pakai alat berat,” tutupnya.(*)

Berita Terkait

BNPT dan FKPT Konsolidasi Nasional Hadapi Ancaman Radikalisme
Dorong Ekraf, Menko AHY Tegaskan Pentingnya Talenta Kreatif di Indonesia
Penopang Energi Transisi, PGN Optimalkan Pemanfaatan LNG Domestik
Pemprov Lampung Duduki Peringkat 16 Nasional Atas Opini Kualitas Tertinggi Pelayanan Publik
PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II Guna Tumbuhkan Investasi
PGN Gandeng KSM Bangun Lebih Dari 6 Ribu Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
Atlet Lampung Diminta Jaga Semangat Untuk Tambah Medali PON, Pj Gubernur: Bukan Sekadar Tampil
Good Job! Pemprov Lampung Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama 2024
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 10:22 WIB

BNPT dan FKPT Konsolidasi Nasional Hadapi Ancaman Radikalisme

Selasa, 3 Desember 2024 - 16:05 WIB

Dorong Ekraf, Menko AHY Tegaskan Pentingnya Talenta Kreatif di Indonesia

Senin, 25 November 2024 - 14:26 WIB

Penopang Energi Transisi, PGN Optimalkan Pemanfaatan LNG Domestik

Jumat, 15 November 2024 - 14:17 WIB

Pemprov Lampung Duduki Peringkat 16 Nasional Atas Opini Kualitas Tertinggi Pelayanan Publik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:19 WIB

PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II Guna Tumbuhkan Investasi

Berita Terbaru

Foto Pelaku dan Sejumlah Barang Bukti

TULANGBAWANG BARAT

Miris, Ayah di Tubaba Setubuhi Anak Kandung, Unit PPA Reskrim Tangkap Pelaku

Jumat, 13 Jun 2025 - 13:34 WIB