LAMPUNGCORNER.COM, Mesuji – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji menggelar rapat perdana sejak kepengurusan masa bakti 2021-2024 dikukuhkan 28 April lalu.
Rapat perdana tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PWI Mesuji Apriadi di kantor PWI Desa Berasan Makmur, Kecamatan Tanjung Raya.
Apriadi mengatakan rapat perdana tersebut selain mendengarkan laporan Ketua Panitia Konferkab IV PWI Mesuji yang sudah dilaksanakan, juga membahas beberapa program dan agenda kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Hari ini ada beberapa hal yang akan saya sampaikan terkait program kerja. Saya juga ingin mendengar masukan dan saran serta program kerja dari masing-masing seksi atau bidang, serta laporan dari ketua panitia kegiatan Konferkab yang sudah dilasanakan,” papar Apriadi.
Rapat perdana itu selain dihadiri Dewan Penasehat Juan Santoso Situmeang dan Nara Sukarna, juga dihadiri Bidang Literasi dan Media Online Erwin Efendi, sekaligus pemaparan program kerja bidang dalam waktu dekat yang akan segera dilaksanakan.
Erwin mengajak seluruh anggota PWI Mesuji untuk menyukseskan kegiatannya dalam waktu dekat, yakni Workshop Kehumasan yang bekerjasama dengan beberapa instansi.
“Program itu bertujuan mengedukasi peserta terkait penangkal berita bohong, serta untuk memaksimalkan media sosial dan memahami Undang-undang pers serta kode etik jurnalistik. Pesertanya dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kabupaten Mesuji,” ujar Erwin, kepada rilislampung.id (group lampungcorner.com).
Workshop tersebut akan menghadirkan narasumber dari Kementerian Kominfo dan PWI Lampung yang akan dilakukan secara daring.
Terpisah, Juan Situmeang berharap PWI bisa berkiprah lebih baik lagi kedepannya. Selain itu dia meminta anggota PWI untuk bisa mentaati AD/ART organisasi, artinya anggota tidak perlu kuantitas tapi yang diperlukan kualitas.
“Ini menjadi catatan penting bidang organisasi. Kita ada 50 orang anggota PWI Mesuji, tapi dalam rapat yang hadir tidak sampai setengahnya. Tidak perlu anggota dengan jumlah banyak, sedikit saja tapi berkualitas itu lebih baik dari pada banyak tetapi hanya menumpang nama di PWI. Teguran dan sanksi akan diberikan kepada anggota yang malas,” tegas Juan. (*)
Red