LAMPUNGCORNER.COM, Lampung Timur – Pascabentrokan dua kelompok warga di Kecamatan Jabung, Polres Lampung Timur (Lamtim) belum juga menetapkan tersangka. Sebelumnya, bentrokan itu mengakibatkan satu orang tewas dan tiga lainnya terluka.
“Kasusnya masih kami dalami, dan sampai saat ini kami belum menetapkan tersangka,” ungkap Kasatreskrim Polres Lamtim AKP Faria Arista, saat dihubungi, Rabu (19/5/2021).
Faria menambahkan, peristiwa bentrok itu berawal dari perebutan hasil tanaman sawit dan sengon pada lahan seluas 17 hektar yang telah diganti rugi oleh pemerintah, melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung. Penggantian lahan itu karena terdampak proyek Bendungan Gerak Jabung.
“Kelompok NJ dan AF bentrok dengan kelompok SK dan AB. Mereka memperebutkan hasil tanaman tersebut. Kedua kelompok tersebut berkelahi. Akibat kejadian itu NJ meninggal dan dibawa ke RSUD Sukadana. Sementara tiga orang terluka dilarikan ke RS AKA Medika Bandarsribawono,” terang Faria.
Situasi terkini di sekitar lokasi berdasarkan pantauan rilislampung.id (group lampungcorner.com), Rabu siang, terdapat sedikitnya 25 anggota kepolisian bersiaga di Mapolsek Jabung.
“Kondisi seluruh desa di Kecamatan Jabung mulai kondusif, sehingga belum perlu penambahan anggota. Personel juga berjaga di Mapolsek Jabung, bukan di rumah korban atau TKP,” ungkap Kapolsek Jabung Iptu Dian Andika saat dihubungi melalui telepon.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten Lamtim Yusuf HR mengatakan sudah mencoba menenangkan masyarakat, agar konflik tidak meluas.
Wakil Bupati Azwar Hadi juga dijanjikan akan datang sekaligus menyampaikan bela sungkawa ke rumah korban meninggal.
“Kita berharap setiap ada persoalan di masyarakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan tanpa menimbulkan konflik,” tambah Yusuf.
Kapolres Lampung Timur AKBP Wawan Setiawan menegaskan bahwa situasi di Desa Negarabatin sudah kembali kondusif.
“Kami juga turun untuk melakukan pendekatan dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat,” ungkap Wawan. (*)
Red
