LampungCorner.com, PESAWARAN – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dimaknai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran sebagai momen penting untuk meneguhkan komitmen terhadap pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dalam upacara peringatan yang digelar di Lapangan Pemkab pada Senin (5/5/2025), menegaskan bahwa Hardiknas bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat akan amanat konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk memberikan layanan pendidikan terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” tegas Bupati Dendi.
Dendi mengutip Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. Komitmen ini juga selaras dengan Asta Cita keempat yang diusung Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia unggul sebagai agen perubahan menuju Indonesia yang adil dan makmur.
“Presiden bertekad melakukan revitalisasi pendidikan — mulai dari sarana prasarana, pembelajaran digital, hingga peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru,” tambahnya.
Di Kabupaten Pesawaran, komitmen ini telah mulai diterjemahkan dalam berbagai aksi nyata sejak Oktober 2024. Perbaikan tata kelola pendidikan, pembinaan guru, serta penerapan konsep Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) menjadi bagian dari langkah-langkah transformasi tersebut.
“Selain itu, kita mulai menerapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta mengenalkan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) di sekolah-sekolah,” jelas Dendi.
Untuk memperkuat karakter siswa, Dendi juga mengapresiasi inisiatif Kementerian Pendidikan dalam meluncurkan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang meliputi: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.
“Disertai pula dengan program Pagi Ceria, di mana anak-anak menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa bersama sebelum memulai pelajaran. Sementara untuk pendidikan anak usia dini, tersedia Album Kicau berisi lagu-lagu anak yang mendidik dan menyenangkan,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar infrastruktur, tetapi juga soal kualitas sumber daya manusia. Karena itu, pemenuhan tenaga pengajar yang berkualitas menjadi fokus utama Pemkab Pesawaran.
“Ini pekerjaan besar yang tak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya.
Sebagai penutup upacara, Bupati Dendi menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) kepada pegawai yang lolos sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan Pemkab Pesawaran — sebagai bentuk nyata keberlanjutan dalam membangun pendidikan yang lebih baik. (*)
Editor: Furkon Ari
