Tagihan Anggota Koperasi RSMW di Potong Otomatis

- Jurnalis

Rabu, 26 Januari 2022 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Koperasi RSMW Tubaba, Iwansyah. Foto: Dirman

Ketua Koperasi RSMW Tubaba, Iwansyah. Foto: Dirman

LAMPUNGCORNER.COM, Tulangbawang Barat – Tahun 2022 Koperasi Ragem Sai Mangi Wawai (RSMW) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, berlakukan sistem Payroll dalam metode pembayaran atau tagihan terhadap anggota.

Menurut Ketua Koperasi RSMW Tubaba, Iwansyah, kebijakan pembayaran tagihan sistem Payroll tersebut berdasar inisiasi dari kepengurusan dan anggota yang bekerjasama dengan Bank BNI dan Bank Lampung, untuk meningkatkan dan menjamin ketertiban anggota dalam membayar tagihannya.

“Kita sudah bekerjasama, mulai 2022 ini seluruh anggota yang meminjam uang pada Koperasi RSMW akan langsung dipotong gajinya secara otomatis untuk membayar tagihan setiap bulan, jadi sudah tidak manual lagi pembayarannya.” Ungkap Iwan kepada lampungcorner.com Rabu (26/1/2022).

Koperasi RSMW ini adalah Koperasi yang dibentuk oleh Pemda Tubaba yang telah berjalan selama 7 tahun hingga saat ini, dengan anggotanya secara otomatis merupakan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda Tubaba, sehingga Koperasi memang diperuntukkan khusus untuk ASN saja.

“Melalui sistem Payroll, maka bagi anggota yang ingin meminjam wajib mengisi formulir dan melampirkan nomor rekening untuk dilakukan verifikasi kembali, karena utamanya adalah ASN tersebut harus masih memiliki gaji yang cukup untuk membayar pinjamannya,” katanya.

Baca Juga :  Tubaba Dukung Pelayanan KB Gratis 1 Juta Akseptor dan Beri Pengobatan Gratis Masyarakat

Terkait pinjaman bagi anggota  itu maksimal 20 juta dengan Bunga 2 persen, dengan tempo atau jangka waktu pembayaran 6 bulan sampai 36 bulan.

“Adapun pembagian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Koperasi RSMW kepada Pemda, tetap pada kesepakatan adalah 7,5 persen setiap tahunnya dari perhitungan jumlah penyertaan modal awal oleh Pemda pada saat pembentukan Koperasi sebesar Rp.2 Miliar, yang artinya setiap tahun kita wajib setoran Rp.150 juta kepada Pemda,” jelasnya.

Untuk diketahui, total modal uang yang dikelola oleh Koperasi RSMW ini sebesar sekitar Rp.3 Miliar, yang berasal dari penyertaan modal awal oleh Pemda Rp.2 Miliar dan Iuran Pokok serta Wajib anggota Rp.1 Miliar. Dan berdasarkan rapat tahunan 2021 lalu total kekayaan Koperasi RSMW yang dikelola oleh pengurus dan anggota telah mencapai Rp.4,5 Miliar.

“Iuran pokok merupakan iuran awal seorang ASN masuk menjadi anggota Koperasi sebesar Rp.100 ribu, sementara iuran wajib adalah iuran anggota setiap bulan sebesar Rp.5 ribu. Nantinya, dalam rapat tahunan selain setoran ke Pemda, maka keuntungan hasil usaha Koperasi ini juga akan dibagikan kepada para anggota setelah cabut modal termasuk juga menggaji 8 orang kepengurusan masing-masing sekira Rp.1,5 juta seperti Ketua, Sekretaris, dan lainnya,” terangnya.

Baca Juga :  Satlantas Polres Tubaba Sosialisasi Penertiban Kendaraan ODOL, Melanggar Akan Ditilang 

Bagi anggota yang keluar dari Koperasi RSMW, maka akan dihitung iuran wajibnya dan keuntungan hasil usaha agar dapat diberikan sebagai haknya. Karena pada prinsipnya, Koperasi ini bertujuan untuk membantu Kesejahteraan dan taraf ekonomi anggota.

“Maret 2022 ini kita akan menggelar rapat tahunan untuk membahas hasil usaha tahun 2021 lalu dan merancang program kerja di 2022, sekaligus juga reshuffle pengurus. Oleh karenanya, diharapkan kedepan Koperasi RSMW dapat lebih berkembang, misalnya tidak hanya berbicara tentang simpan pinjam, tetapi juga bisa seperti pengadaan tanah kaplingan, atau usaha-usaha lain,” tutupnya. (*)

(ki/drn)

Berita Terkait

Pemkab dan Baznas Gandeng Global Village Foundation Australia Salurkan Bantuan di Tubaba
Paripurna Legislatif dan Eksekutif Sepakati RPJMD 2025 – 2029
Monev Jaga Desa Rampung, Sikebut Kejari Akan Rapat Lintas Sektor dan Petakan Kondisi Tiyuh
Program Pengadaan Kambing Kibang Mulya Jaya Dipertanyakan, Proyek Desa Diduga Fiktif
Kejari Terus Kawal Ketat DD Lewat Monev Jaga Desa di Way Kenanga dan Pagar Dewa
Tiga Pejabat Tubaba Jalani Ukom dan Evkin Susulan, Satu Kembali Mengundurkan Diri
Realisasi Dana Desa Tunas Jaya Diduga Sarat Korupsi
DD Pagar Buana Diduga Mark Up : Beli Sapi dan Kambing, Rakyat Bingung, Siapa Untung?
Berita ini 155 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:35 WIB

Pemkab dan Baznas Gandeng Global Village Foundation Australia Salurkan Bantuan di Tubaba

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:33 WIB

Paripurna Legislatif dan Eksekutif Sepakati RPJMD 2025 – 2029

Selasa, 8 Juli 2025 - 16:15 WIB

Monev Jaga Desa Rampung, Sikebut Kejari Akan Rapat Lintas Sektor dan Petakan Kondisi Tiyuh

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:42 WIB

Program Pengadaan Kambing Kibang Mulya Jaya Dipertanyakan, Proyek Desa Diduga Fiktif

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:21 WIB

Kejari Terus Kawal Ketat DD Lewat Monev Jaga Desa di Way Kenanga dan Pagar Dewa

Berita Terbaru

Paripurna Tingkat II Raperda RPJMD Tubaba

TULANGBAWANG BARAT

Paripurna Legislatif dan Eksekutif Sepakati RPJMD 2025 – 2029

Rabu, 9 Jul 2025 - 15:33 WIB