Gawat! Tidak Terima Warganya Tewas Ditembak Polisi, Massa Tiga Kampung Bakar Kantor PT. AKG Bahuga

- Jurnalis

Selasa, 31 Januari 2023 - 09:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Polres Waykanan, saat berjaga-jaga, disekitar PT. AKG pasca dibakar massa, Senin (30/01/2023). Foto: Humas Polres Waykanan

Anggota Polres Waykanan, saat berjaga-jaga, disekitar PT. AKG pasca dibakar massa, Senin (30/01/2023). Foto: Humas Polres Waykanan

LAMPUNGCORNER.COM, Waykanan — Mengamuk, massa dari tiga kampung: Bumiagung, Giriharjo, dan Tulangbawang Kecamatan Bahuga, Kabupaten Waykanan menyerbu dan membakar PT Adi Karya Gemilang (AKG), Senin (30/01/2023).

Aksi anarkis itu dipicu karena salah satu warga tewas ditembak oleh anggota Polda Lampung yang sedang melakukan pengamanan (pam) di perusahaan sawit itu.

Informasi yang dihimpun media ini, penembakan itu dilakukan karena diduga telah terjadi dugaan pencurian tandan buah sawit (TBS) oleh Ansori (32), warga Kampung Bumiagung, Kecamatan Bahuga, Waykanan.

Namun aksinya diketahui oleh aparat kepolisian yang tengah melaksanakan patroli di Blok 14 C Divisi 2 PT AKG Bahuga, Kecamatan Bahuga. 

Tepergok petugas, dia hendak melarikan diri. Namun ditembak oleh petugas hingga akhirnya ia tewas.

Di tubuh korban terdapat luka tembak dari sisi sekitar dada hingga tembus ke punggung belakang.

Kapolres Waykanan AKBP Teddy Rachesna, menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

Awalnya, kata kapolres, Minggu (29/01/2023) sekitar Pukul 23.00 WIB, personel Pam Polda Lampung melaksanakan patroli di kebun sawit.

Pada saat itu, anggota polisi melihat tersangka sedang mencuri buah sawit. Petugas berusaha mencegah tersangka dengan tembakan peringatan ke atas.

Namun tersangka malah melarikan diri dengan nekat menabrakkan mobil yang dikendarainya ke salah satu personel yang menghadangnya.

Sehingga, personel tersebut melepaskan tembakan ke arah mobil dan mengenai korban.

Akibatnya, terang Teddy, korban dibawa ke Puskesmas Mesir Ilir untuk mendapat pertolongan pertama. Namun dalam perjalanan dinyatakan meninggal dunia.

Pasca penembakan itu, gelombang aksi massa sekitar 300 orang datang ke kantor PT AKG dan melakukan pembakaran.

Dugaan sementara, kata kapolres, aksi pembakaran karena kekecawaan warga Kampung Bumiagung, Giriharjo, dan Tulangbawang terhadap tewasnya warga setempat oleh personel PAM Polda Lampung. Meski, korban ia diduga mencuri TBS di kebun sawit milik PT AKG.

Aksi anarkis massa yang melampiaskan kemarahan dengan melakukan pembakaran akhirnya merusak sejumlah fasilitas perusahaan. Bangunan seluas 1 hektare yang terbuat dari tembok berisi pupuk, solar, dan peralatan perusahaan habis terbakar.

Selain bangunan, massa juga membakar kendaraan perusahaan berupa 5 unit traktor, 4 unit motor, dan 1 unit mobil truk dengan jumlah kerugian sekitar Rp3 Miliar.

Meski kerugian besar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pembakaran oleh massa itu. Massa akhirnya membubarkan diri pada pukul 03.30 WIB.

Usai aksi pembakaran, Polres Waykanan dibantu Polda Lampung langsung melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk mengetahui penyebab lebih dalam aksi tersebut.

Terkait oknum personel Polda Lampung yang diduga melakukan penembakan, saat ini telah ditangani di Bidang Propam Polda Lampung.

Kapolres meminta seluruh pihak agar tidak berspekulasi atau mengaitkan kejadian tersebut dengan hal-hal lainnya.

“Saya harap warga tetap tenang jangan terprovokasi dan tetap menjaga keamanan. Sampai dengan saat ini, situasi aman terkendali dan anggota kepolisian masih berjaga di lokasi,” tutupnya.(*)

Red

Berita Terkait

Rico Anggara Bangun Harapan di Bukit Gemuruh, Kampung Kelahirannya Siap Jadi Destinasi Wisata Baru
Waykanan Dorong UMKM Naik Kelas, Ini Strategi Jitu Pemkab!
Pemkab Waykanan Hadirkan Pasar Murah Jelang Lebaran, Minyak dan Gula Diserbu Warga
DPRD Waykanan Gelar Paripurna Usulan Bupati Baru
Polres Way Kanan Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Bukit Jambi
Tambang Emas Ilegal di Way Kanan Masih Marak, Walhi: Bukti Polri-Pemda Tidak Tegas!
Tambang Emas Ilegal di Way Kanan Masih Marak, Kali Ini Ditemukan di Bukit Jambi
Kapolres Way Kanan Santuni Anak Yatim di Ponpes Miftahul Ikhlas
Berita ini 118 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 20:30 WIB

Rico Anggara Bangun Harapan di Bukit Gemuruh, Kampung Kelahirannya Siap Jadi Destinasi Wisata Baru

Kamis, 24 April 2025 - 16:32 WIB

Waykanan Dorong UMKM Naik Kelas, Ini Strategi Jitu Pemkab!

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:30 WIB

Pemkab Waykanan Hadirkan Pasar Murah Jelang Lebaran, Minyak dan Gula Diserbu Warga

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:15 WIB

DPRD Waykanan Gelar Paripurna Usulan Bupati Baru

Sabtu, 15 Maret 2025 - 13:59 WIB

Polres Way Kanan Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Bukit Jambi

Berita Terbaru

Paripurna Tingkat II Raperda RPJMD Tubaba

TULANGBAWANG BARAT

Paripurna Legislatif dan Eksekutif Sepakati RPJMD 2025 – 2029

Rabu, 9 Jul 2025 - 15:33 WIB