Home / PERISTIWA

Senin, 12 Juli 2021 - 21:29 WIB

PPKM Mikro Rasa Darurat di Waykanan, Pasar Ditutup Pedagang Menjerit

Tempe, produk olahan industri rumah tangga. FOTO: Istimewa

Tempe, produk olahan industri rumah tangga. FOTO: Istimewa

Waykanan — Pedagang di Pasar tradisional Simpang Empat Kecamatan Umpu Semenguk, Waykanan mengeluhkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Senin (12/7/2021).

Meski skalanya mikro, namun PPKM di Waykanan ini terasa seperti keadaan “darurat”. Pasar ditutup sehingga pedagang tidak bisa berjualan seperti biasa.

Pedagang bernama Sukarman, mengaku atas pemberlakuan PPKM Mikro ini dirinya merugi jutaan rupiah. Dia tidak bisa menjual produk tempe, yang ia olah sendiri dari rumah.

“Cara pembuatan tempe prosesnya lumayan panjang Mas, dari perebusan, pembungkusan, dan ada jeda waktu sampai menjadi tempe yang siap dipasarkan,” jelas Sukarman.

Dia menyebut, sosialisasi penutupan pasar terkesan sangat mendadak. Surat edaran diterima Minggu (11/7/2021). Sementara, dia sudah memulai proses pembuatan tempe sejak Sabtu (10/7/2021).

Sukarman memperkirakan kerugiannya Rp3 juta karena tempe yang sudah jadi tidak bisa ia pasarkan.

“Tapi ya mau bagaimana lagi, sudah menjadi ketetapan pemerintah ya harus kita dukung demi kebaikan bersama,” keluhnya. (*)

Red

Share :

303 views

Baca Juga

BANDAR LAMPUNG

Ingat Platnya! Pengemudi Mobil Ini Kabur setelah Tabrak Dua Sepeda Motor

BANDAR LAMPUNG

Soal Pungli SDN 4 Kotakarang, Disdik Bandarlampung Tarik Kepala Sekolah untuk Dibina

BANDAR LAMPUNG

Mobilitas Warga Bandarlampung Masih Tinggi saat Pelaksanaan PPKM Level 4

BANDAR LAMPUNG

Kecanduan Judi Online, Warga Natar Diamankan karena Buat Laporan Palsu

BANDAR LAMPUNG

Sempat Terdengar Suara Ledakan, Ruko Sparepart Mobil di Pasar Tengah Terbakar

PERISTIWA

Belajar dari Kebakaran Bus Al Mubarok

BANDAR LAMPUNG

357 Personel Polda Lampung Naik Pangkat: 3 AKBP Jadi Kombes, 11 Kompol Naik AKBP

PERISTIWA

9 Kios di Ciamis Hangus Dilalap Si Jago Merah